Selasa, 15 November 2011

AKU INGIN BERTAUBAT, TETAPI.....

Sesungguhnya   segala   puji   bagi   Allah,   kami   memuji-Nya,   memohon pertolongan-Nya, kami memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung  kepada-Nya  dari  kejahatan  diri-diri kami  dan  dari  keburukan amal perbuatan  kami.  Barangsiapa  yang diberi  petunjuk  oleh  Allah, tidak  ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, tidak ada yang  dapat  menunjukinya.  Aku  bersaksi  bahwa  tidak  ada  tuhan  yang  patut diibadahi dengan benar kecuali Allah, Maha Esa Dia, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. 

Manusia terbagi ke dalam dua jenis, orang-orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah, dan orang-orang yang berbuat kesalahan, tidak ada jenis ketiga.

Kita hidup di zaman dimana banyak orang telah menyimpang jauh dari agama Allah,  dan  dosa  dan  pelanggaran  sangat  menyebar  sehingga  tidak  ada  satu orang  pun  yang  tetap  terbebas  dari  noda  keburukan  kecuali  bagi  orang  yang dilindungi oleh Allah. 

Namun    demikian,    Allah    tidak    mebiarkan    kecuali    bahwa    cahaya-Nya disempurnakan, sehingga banyak orang terbangun dari tidur panjang kelalaian. Mereka  menjadi  sadar  akan  kegagalan  memenuhi kewajiban  mereka  kepada Allah,  menyesali  kecerobohan  dan  dosa-dosa  mereka,  dan  karenanya mulai bergerak  menuju  cahaya  taubat.  Yang  lainnya  telah  merasa  letih  dengan kehidupan celaka yangpenuh sengsara, sehingga mereka mencari jalan keluar dari kegelapan menuju cahaya.

Namun   orang-orang   ini   menemui   berbagai   rintangan   yang   mereka   pikir menghalangi  antara mereka  dan  taubat,  sebagian  diantaranya  terdapat  di dalam diri mereka, dan orang-orang lain di dunia ini di sekeliling mereka. 

Untuk  alasan  inilah  saya  menulis  risalah  singkat  ini,  dengan  harapan  untuk menjernihkan  kebingungan ini,  mengusir  keraguan,  menjelaskan  hikmah  dan mengusir syaithan.

Melanjutkan  pendahuluan  terdapat  pembahasan  ‘bahaya  meremehkan  dosa-dosa’, saya kemudian menjelaskan syarat-syarat taubat, pengobatan psikologis, dan fatwa berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah, yang ditujukan kepada mereka yang bertaubat. Diikuti dengan nukilan perkataan dari sebagian ulama dan komentar saya sebagai kesimpulan.

Saya  memohon  kepada  Allah  agar  hal  ini  dapat  bermanfaat  bagi  diriku  dan saudara-saudaraku  kaum  Muslimin.  Saya  tidak  meminta  kepada  saudara-saudaraku  kecuali  mereka  mendoakanku  dan  memberikan  nasihat  yang  tulus kepadaku. Semoga Allah menerima taubat kita semua.Amin..


For Download : Click here

Agar Downloadnya  Cepat seperti F1 pake IDM

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews